TARAKAN - Pucuk pimpinan Polres Tarakan berganti. Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia digantikan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar. Kapolres Tarakan sebelumnya akan mengemban jabatan sebagai Kapolres Nunukan.
Selain itu, pejabat utama di lingkungan Polda Kaltara juga turut berganti. Yakni Kombes Yohanes Jalung Siram menjabat Komandan Satbrimob Polda Kaltara, Kombes Pol Taufik Herdiansyah Zeinardi sebagai Direktur Reskrimum Polda Kaltara, Kombes Pol Agus Nughara jabat Kapolresta Bulungan, AKBP Didik Purwanto Kapolres Tana Tidung dan AKBP Ricky Hadiyanto Wakil Direktur Pengamanan Objek Vital (Pamobvit).
Menurut Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya, proses serah terima jabatan merupakan hal yang rutin dalam sebuah organisasi. Juga sebagai proses penyegaran maupun pembinaan karir pejabat yang bersangkutan. Maka dari itu, pergantian jabatan harus dimaknai sebagai upaya peningkatan tata kelola manajerial dan pengembangan sumber daya manusia Polri, yang positif guna keberlanjutan organisasi.
“Sehingga peran pimpinan dalam organisasi akan sangat berpengaruh. Dengan adanya pergantian jabatan dalam lingkungan Polri,” tegasnya, Sabtu (21/1) lalu.
Menjelang Pemilu 2024 mendatang, pihaknya berpesan kepada personel untuk tidak meremehkan, meski wilayah Kaltara masih kondusif. Pihaknya dituntut dapat mempersiapkan segala kebutuhan sarana dan prasarana. Serta kesiapan seluruh personel dalam menghadapi situasi yang dinamis.
“Karena kita tahu Pemilu 2024 ini jauh lebih kompleks. Mulai dari sisi penyelenggaraan yang serentak, pendistribusian logistik, penyebaran berita palsu, ancaman polarisasi dan timbulnya gangguan kamtibmas. Sehingga diperlukan persiapan yang lebih matang,” tegas Kapolda.
Momentum sebelum Pemilu ini, lanjut Daniel, harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas teknis. Pihaknya juga akan mengantisipasi kendala yang dimungkinkan terjadi. Mulai dari pengamanan yang bersifat administrasi hingga persiapan fisik di lapangan.
“Situasi di Kaltara ini dipengaruhi situasi nasional dan nasional dipengaruhi global. Sehingga ini mungkin jadi hal yang berpengaruh terhadap perkembangan ancaman yang muncul,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar mengakui, akan mempelajari segala sesuatu terkait Pemilu 2024 di Tarakan. Jika sudah ada data yang dikumpulkan, akan menyusun kebijakan selanjutnya.
“Saya minta doanya. Supaya saya bisa melaksanakan amanat ini dengan baik. Pasti ada pembenahan internal. Pasti sesuai dengan data. Jadi saya akan bergerak sesuai data yang sudah saya pelajari bersama dengan staf,” singkatnya.
Di lain pihak, Kapolresta Bulungan Kombespol Agus Nugraha disambut dengan prosesi pedang pora. Penyambutan tersebut beriringan dengan perpisahan Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar.
Dikatakan Agus, sudah menjadi bagian dari Polresta Bulungan. Jabatan yang diemban merupakan amanat dan tugas besar.
“Saya, menyampaikan penghargaan kepada pimpinan. Yang telah memberikan kepercayaan kepada saya, untuk melanjutkan tugas yang mulia ini,” ungkapnya, Minggu (22/1).
Menurut Agus, dibutuhkan kerja sama dalam tugas pelaksanaan ke depannya. Berkaitan program, apa yang sudah dijalankan pejabat lama akan tetap diteruskan dan dijalankan dengan maksimal.
“Program kerja saya ke depan, fokus pengamanan PSN (Proyek Strategis Nasional) dan menjadi atensi pengamanan jelang Pemilu 2024,” tuturnya.
Selain itu, menjaga kondisi Bulungan tetap aman dari situasi maraknya kejahatan yang terjadi. Dengan berubah tipe ini, akan menyesuaikan jumlah personel. “Kita akan menambah personel. Namun masih menyesuaikan dengan keadaan SDM (Sumber Daya Manusia). Ke depan Polresta jadi barometer polres -polres di Kaltara,” harap Agus. (sas/*/ika/uno)