SPEEDBOAT Harapan Baru Express XII yang berangkat dari Kabupaten Tana Tidung (KTT) tujuan Tarakan, diduga mengalami kebocoran saat di perairan Juata Laut, Tarakan sekira pukul 11.00 Wita, Kamis (5/1).

Dalam kejadian tersebut, 38 penumpang selamat dievakuasi. Staf Syahbandar Pelabuhan KTT pada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara Yogi membenarkan kejadian tersebut. Namun ia menepis adanya dugaan kebocoran speedboat.

Yang sebenarnya terjadi, sambungan pada badan speedboat terkelupas. “Awalnya dari pihak ABK pada pukul 11.00 Wita dan langsung menghubungi speedboat yang ada di Pelabuhan Tengkayu I, untuk mengevakuasi penumpang. Berangkat dari KTT 09.15 Wita dan seharusnya sampai jam 12.00 Wita di Tarakan,” ujarnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Ia menguraikan terdapat 38 penumpang, di antaranya 10 anak-anak. Yogi menegaskan, untuk motoris akan dilakukan pemeriksaan oleh perwakilan BPTD di Tarakan guna dimintai keterangan.

“Tadi di dekat perairan Juata mengalami trouble, dan sudah semua penumpang sampai di Tarakan dengan selamat,” ungkapnya.

Terpisah, Staf Syahbandar Pelabuhan Tengkayu I Tarakan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara Sudirman menegaskan, sudah mengetahui kejadian tersebut. Namun pihaknya tidak berwenang mengetahui speedboat yang berangkat dari daerah lain.

Biasanya, saat keberangkatan pihaknya tidak melakukan pemeriksaan terhadap fisik armada speedboat. Hanya saja pemeriksaan dilakukan pada jumlah penumpang yang harus sesuai dengan manifest. “Kalau mesin itu diperiksa berkala oleh marine inspector 6 bulan sekali. Dibuktikan dengan sertifikat dan pas sungai danau,” jelasnya.

Setelah memenuhi sertifikat yang dimaksud, armada layak untuk berlayar. Sejauh ini pihaknya hanya mengecek bukti sertifikat yang memang layak untuk berlayar. “Selama ini masih aman aja, biasanya SB Harapan Baru Express XII ini memuat 27 penumpang. Per hari itu ada 3 armada yang melayani keberangkatan ke KTT,” tuturnya. (sas/uno)