TANJUNG SELOR -Memasuki 2023, sejumlah program yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), masih sejalan dengan program nasional. Yakbi, pemulihan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengatakan, pemulihan ekonomi, peningkatan ekonomi serta pembangunan infrastruktur harus sejalan. Hal tersebut tidak bisa dipisahkan. Sebab, tanpa adanya infrastruktur yang baik, maka pemulihan ekonomi dan peningkatan ekonomi sulit dilakukan.
Kata dia, jika infrastruktur tidak diselesaikan, maka akan menghambat lalu lintas dan hilir mudik orang maupun barang. Dan itu akan jadi kendala. Maka dari itu harus dibenahi semuanya, sehingga bisa lancar pemulihan dan peningkatan ekonomi. Khususnya jalan di Tanah Kuning, Peso dan jalan lainnya yang menjadi kewenangan provinsi, akan dilakukan perbaikan. Sehingga peningkatan ekonomi di sejumlah wilayah di Kaltara bisa terlaksana. "Itu target kita di 2023 ini. Harapannya, tidak ada kendala. Dan secara bertahap kita laksanakan," ujarnya, Rabu (4/1).
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara Albertus Stefanus Marianus, menerangkan, banyak hal yang memang harus menjadi prioritas tahun ini. Khususnya pada pemulihan ekonomi dan infrastruktur yang tidak bisa dipisahkan. "Pemerintah saat ini, mau tidak mau harus melihat fakta yang ada. Kedua hal itu harus sejalan," terangnya.
Yang terpenting, pascapandemi harus melihat faktanya, di mana masih terjadi inflasi di Bulungan dan Tarakan. Inflasi ini juga perlu diselesaikan. Fakta itu, harus di-tracing segera, agar bisa diturunkan. Apalagi menyangkut daya beli masyarakat. Semua bisa menjadi penyebabnya, dan ia meminta untuk bersama-sama mencari solusi. (fai/far)