TARAKAN - Perayaan ibadah Natal di Gereja Khatolik Santa Maria Imakulata sejak Minggu (25/12) pagi berlangsung khidmat dan lancar. Bahkan pihak gereja sudah memperbolehkan jemaat memenuhi ruangan gereja untuk beribadah.

Pastor Gereja Khatolik Santa Maria Imakulata Antonius Andri Atmoko mengatakan, perayaan Natal selalu dekat dengan Tahun Baru. Sehingga menjadi momen membaharui hidup rohaniah atau batin. Sehingga persaudaraan kerja sama dalam keragaman itu bisa terus dijalani.

Ia menyebut, jemaat Katolik dalam perayaan besar seperti ini semakin meningkat. Sebab mereka dari luar pulau, pedalaman juga ada kembali liburan Natal dan rayakan misa dua kali ibadah.

“Kami perkirakan masing-masing sekitar 2.000 ummat. Gereja penuh sampai di luar. Tidak ada batasan seperti sebelumnya. Tahun lalu batasi dengan klaster yang pergi ibadah sore klaster A, ibadah malam klaster B. Sekarang dibebaskan,” ungkapnya.

Pelaksanaan Natal tahun ini, lanjutnya, sama dengan tahun lalu atau tahun sebelumnya. Ia sudah mengimbau seluruh jemaat saat datang ke gereja tidak membawa tas besar atau ransel. Namun wajib menggunakan masker.

“Mereka agar saat pergi gereja jangan bawa tas besar dan ransel. Selain mengganggu jalannya ibadah, karena membutuhkan tempat untuk meletakkan tas, juga nanti dianggap mencurigakan,” imbaunya.

Namun sejauh ini, evaluasi tahun sebelumnya pelaksanaan Natal selalu berjalan lancar. Ia bersyukur di Tarakan selama ini selalu aman dan agama lain ikut mendukung perayaan besar seperti ini. “Bersyukur karena Tarakan setiap perayaan Natal, seluruh masyarakat sangat menghormati,” bebernya.

Tahun ini tema Natal mengikuti tema nasional yang dirumuskan Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), yang mewadahi gereja Protestan. KWI yang mewadahi gereja Katolik dan setiap tahun membuat tema bersama.

“Tahun ini temanya diambil dari Injil Matius bab 2 ayat 12 ungkapan dari kunjungan tiga orang bijaksana ke Yesus Maria dan Yosef. Setelah Yesus lahir tentu saja. Dikatakan disitu setelah berjumpa dengan bayi itu, mereka pulang ke negerinya melalui jalan lain,” tuntasnya. (sas/uno)