TARAKAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara lakukan evaluasi program pelaksanaan sosialisasi. Sejak tahapan dimulai Juli-Desember telah dilakukan pemetaan, terkait program-program hingga di tingkat kabupaten kota.

“Gunanya untuk melihat efektivitas, apa yang selama ini kami lakukan. Juga melihat sasaran dan data yang selanjutnya akan kami susun dalam program sosialisasi di tahun 2023 dan 2024 mendatang,” terang Komisioner KPU Kaltara membidangi Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) Hariyadi Hamid, Rabu (21/12).

Ia menegaskan, sosialisasi pembentukan badan Ad Hoc khususnya di tingkat kecamatan sudah selesai. Walaupun pelantikan akan dilakukan pada 4 Januari 2023. Namun akan dilibatkan sejak awal, sebelum proses dilantik. Untuk dilakukan persiapan di tingkat desa, kelurahan atau PPS (Panitia Pemungutan Suara).

“Setelah di PPS akan dilakukan pembentukan di tingkat persiapan pemutakhiran data pemilih. Selain evaluasi juga mempersiapkan badan Ad Hoc,” jelasnya.

Sementara itu, pendaftaran PPS sudah dimulai pada 18 Desember lalu. Dari beberapa daerah, calon PPS Tarakan sudah mencapai 100 orang lebih dan Nunukan 280 orang. Ia menyebut, di Kaltara ada 484 desa atau kelurahan. Setidaknya, dibutuhkan paling minimal 3 orang dan dalam pendaftaran minimal dua kali kebutuhan.

Jika tidak mencukupi akan dilakukan proses perpanjangan masa pendaftaran. “Untuk kriteria tetap mengacu persyaratan badan Ad Hoc secara umum. Mulai dari usia, dokumen kesehatan hampir sama dengan yang digunakan di PPK. Bagi teman-teman yang tak lulus di PPK, maka dokumen itu masih bisa digunakan. Jadi tak perlu harus mengeluarkan biaya ke rumah sakit dan lainnya,” tutur Hariyadi.

Pihaknya berharap, dengan pembentukan badan Ad Hoc, partisipasi masyarakat untuk mengikuti proses seleksi akan lebih baik lagi. Semakin banyak masyarakat untuk mendaftar, maka pihaknya mempunyai pilihan yang lebih banyak.

“Jadi dalam PPK, kita memang tetap ada proses generasi. Walaupun tidak dapat batasan periode lagi seperti tahun 2020. Kami berharap makin banyak pilihan dan mengkombinasikan antara yang punya pengalaman dan yang baru,” harapnya. (sas/uno)