TARAKAN -Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara telah merilis empat Pasar SIAP QRIS di Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan.
Pasar tersebut antara lain Pasar Sebengkok, Pasar Tenguyun, Pasar Gusher di Kota Tarakan dan Pasar Liem Hie Djung di Kabupaten Nunukan. Kepala KPwBI Kaltara Tedy Arief Budiman mengatakan, pembentukan Pasar SIAP QRIS dilakukan sejak September hingga November 2022.
Hal ini terlaksana tidak lepas dari sinergi yang terbentuk, antara Bank Indonesia dengan Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten, serta lembaga perbankan setempat. “Melalui Pasar SIAP QRIS ini, diartikan pedagang pasar telah menyediakan QRIS sebagai kanal pembayaran. Sehingga masyarakat dapat menggunakan handphone untuk bertransaksi secara nontunai di Pasar menggunakan QRIS,” Minggu (20/11).
Dengan adanya QRIS, pendapatan para pedagang dan UMKM semakin meningkat karena orang belanja semakin mudah. Maka dari itu, pembeli dapat antusias untuk membelanjakan sesuatu dikarenakan adanya kemudahan. Sementara pembentukan pasar tersebut di Tarakan, beriringan dengan visi misi Kota Tarakan.
Ditambahkan, program pencanangan pasar dan pusat perbelanjaan yang Sehat, Inovatif, Aman Pakai QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Berbagai upaya program dan sosialisasi telah dilakukan oleh Bank Indonesia dan berbagai pihak untuk mendorong digitalisasi pembayaran melalui QRIS. Pada tahun 2022 di Kaltara, jumlah merchant QRIS bertambah sebanyak 5.768 merchant dan jumlah pengguna QRIS sebesar 16.112 orang atau 258% dibanding Desember 2021.
“Harapannya, program-program dari Bank Indonesia dapat membantu pedagang pasar, UMKM, serta masyarakat untuk mendapat literasi keuangan digital dan membangun kebiasaan bertransaksi digital supaya transaksi menjadi lebih praktis, higienis, dan ekonomis,” harapnya. (sas/uno)