TARAKAN -Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltara, muncul 3 nama yang akan mendaftar.
Sejak 15-17 November 2022, panitia Steering Comittee (SC) membuka pendaftaran bakal calon. Pada pemilihan ini digelar pula rapat pleno, dihadiri oleh Ketua DPD KNPI Kaltara Komaruddin. Ia mengatakan, seiring dengan padatnya aktivitas dirinya sebagai ketua, maka kehadiran ketua baru sangat diperlukan.
“InsyaAllah November ini kita laksanakan. Kita undang juga DPD II se Kalimantan Utara, secara teknis semuanya tidak ada masalah,” katanya, Selasa (15/11).
Ia menegaskan, pemilihan lokasi Musda nantinya digelar di Sebatik. Hal ini sudah jauh-jauh hari pihaknya persiapkan. Saat ini telah dibentuk SC, untuk menentukan tanggal pasti acara Musda.
Terpisah, Ketua Steering Committee (SC) Ali Sadat menjelaskan, kesiapan perangkat Musda telah disiapkan. Termasuk persiapan pembukaan pendaftaran ketua baru DPD KNPI Kaltara.
“Kami ada 7 SC, kalau calon sampai saat ini belum ada. Kami baru mau buka pendaftaran yang pertama OKP peserta, yang akan mengikuti Musda. Syaratnya surat mandat, SK masih berlaku dan bendera OKP,” sebutnya.
Tak hanya itu, DPD KNPI kabupaten/kota harus melampirkan SK kepengurusan untuk mengikuti Musda tersebut. Untuk persyaratan ketua baru sendiri, sesuai dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga KNPI Pasal 7 Ayat 2 terdapat 5 syarat.
“Nanti kami yang verifikasi calonnya, untuk yang masuk ke meja kami belum ada. Tapi kalau yang berkeinginan itu ada 3 orang. Yakni Andi Mulyono, Effendi Gunardi dan Akbar Syarif. Tapi belum masuk ke meja Steering Committe, cuma statement mau maju saja,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, untuk pemilihan lokasi Musda yang digelar di Sebatik bukan tanpa alasan. Menurutnya, dengan menggelar Musda di wilayah perbatasan, tamu dari pemerintah pusat yang diundang mengetahui kondisi Kaltara, berbatasan langsung dengan negara Malaysia.
“Tarakan sudah sering kali, Bulungan juga, Malinau dan KTT pernah. Nunukan yang belum. Karena perbatasan, maka kegiatan Musdanya di Sebatik. Biar tamu-tamu bisa lihat langsung ujung Kaltara yang berbatasan dengan Malaysia,” ujarnya. (sas/uno)