TIDENG PALE – Dengan terlaksananya Festival Budaya Irau Tana Tidung, memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya para pelaku usaha.

Sejak pembukaan hingga penutupan Irau pada Minggu (6/11), tentu memberikan pengaruhi baik bagi masyarakat maupun para pelaku usaha. Bagi para pelaku usaha, terjadi peningkatan pendapatan. Dikatakan Bupati KTT Ibrahim Ali, terlaksananya Irau ini selain memberikan manfaat dari sisi hiburan pasca pandemi Covid-19. Juga merupakan dukungan program pusat dalam pemulihan ekonomi masyarakat.

Alhamdulillah, dengan terlaksananya Festival Budaya ini memberikan dampak siginifikan untuk peningkatan pendapatan pelaku usaha. Bahkan terjadi peningkatan pengunjung baik dari Kabupaten Malinau maupun Bulungan. Untuk menyaksikan Festival Budaya dengan penampilan artis ibu kota,” tutur Ibrahim, belum lama ini.

Ibrahim mengakui, di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Hendrik, berkomitmen terus laksanakan Festival Budaya ini setiap tahun. Namun, dirinya tidak bisa menjanjikan tahun berikutnya, bisa semeriah ini atau tidak.

Menurutnya, pelaksanaan Festival Budaya ini bukan semata-mata untuk hiburan masyarakat. Namun banyak asas manfaat lainnya yang bisa dikembangkan. Seperti potensi budaya, makanan khas tradisional hingga pendapatan para pelaku usaha.

“Untuk jajanan khas, tari tradisional, tarian pesisir, Insya Allah akan terus kita laksanakan di tahun berikutnya. Dengan konsep yang lebih meriah,” harapnya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM KTT Hardani Yusri menambahkan, dalam festival ini seluruh pelaku usaha telah berkontribusi. Diharapkan, melalui pelaksanaan Irau yang telah terlaksana kurang lebih dua pekan ini ada manfaat yang dirasakan.

“Kalau kita melihat dari kuantitas pengunjung yang masuk ke KTT selama Irau, sangat luar biasa. Potensi pendapatan dari pelaku usaha itu besar. Kita sangat mendukung jika pelaksanaan Irau dapat dilaksanakan setiap tahun,” ujarnya. (*/mts/uno)