TANJUNG SELOR -Museum Kesultanan Bulungan yang berada di Kecamatan Tanjung Palas, rencananya akan dihibahkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Untuk dilakukan renovasi menjadi Istana Kesultanan.
Setelah direnovasi, nantinya akan diserahkan kembali kepada Kesultanan Bulungan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya kolaborasi pemerintah dan masyarakat adat. Dalam meningkatkan sektor pariwisata, yang menjadi sumber potensi di Bumi Tenguyun—sebutan lain Kabupaten Bulungan.
“Kami selaku ahli warisnya, Alhamdulillah sudah deal semua. InsyaAllah, pada 25 Oktober nanti dijadwalkan menggelar serah terima kepada Pemerintah Provinsi Kaltara,” ujar Sultan Muda Kesultanan Bulungan, H Datuk Dissan Maulana Djalalludin, Rabu (12/10).
Serah terima yang dilakukan, berupa akta tanah dengan konsep hibah kepada Pemprov Kaltara. Apabila telah dilaksanakan, selanjutnya pembangunan Istana Kesultanan Bulungan.
“Rencananya awal tahun 2023 sudah mulai dilakukan pembangunan. InsyaAllah pada tahun 2024, sebelum pelaksanaan Pemilu istana tersebut sudah berdiri,” harapnya.
Rencana pembangunan Istana Kesultanan akan berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektare. “Luasan itu khusus istana Sultan Maulana Salahudin, termasuk di dalamnya rumah adat betanduk,” ucapnya.
Menurut Datuk, bangunan itu sebenarnya bangunan betanduk. Mengingat, bangunan tersebut sering dibuat kesenian. Sehingga masyarakat sering menyebutnya gedung kesenian. Penamaan nomenklatur pada sarana budaya yang ada, harus tetap berpatokan pada historis.
“Jangan sampai menguburkan sejarah hanya karena kemajuan dan perkembangan teknologi,” pesan Datuk.
Mengenai penghibah aset Kesultanan Bulungan, diakui Datuk, sudah dilalui proses panjang. Termasuk meminta persetujuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Sudah disetujui karena hibah. Kesultanan akan menyerahkan sepenuhnya. Nanti akan dikembalikan kepada Kesultanan untuk dikelola. Karena masalah adat, budaya dan kesenian. Jadi pemerintah hanya membantu kita untuk meningkatkan potensi pariwisata,” ungkapnya. (*/mts/uno)