TARAKAN –Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan seriusi untuk penambahan anggaran kontingen Tarakan, dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara).

Namun, masing-masing cabang olahraga (cabor) ditarget bisa meraih minimal medali perak di ajang tersebut. Bahkan kontingen Tarakan ditarget bisa meraih juara umum. Wali Kota Tarakan Khairul mengatakan, bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tarakan dan pengurus cabor sudah menyamakan pemahaman terkait kondisi keuangan saat ini.

Dari pertemuan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada 9 Oktober lalu, pihaknya akan mengupayakan penambahan anggaran. “Kami juga butuh keseriusan cabang olahraga, untuk mempersembahkan medali minimal perak bagi kontingen Tarakan,” tegasnya, Senin (10/10).

Khairul juga menginstruksikan kepada KONI Tarakan, agar mendata potensi medali di setiap cabor yang akan dipertandingkan. Sesuai dengan target yang diinginkan. “Saya minta fix kan semua yang kami kirim. Sesuai target, harus yang berprestasi. Jangan hanya datang, sekadar main. Tetapi kita harus ada target. Kalau kami kirim, minimal bisa dapat perak,” harapnya.

Dengan target itu, Khairul berharap besar kontingen Tarakan bisa meraih juara umum. Meskipun dengan biaya yang terbatas. Menanggapi itu, Ketua KONI Tarakan Rukisah Saleh tidak ragu akan komitmen Wali Kota Tarakan dalam mendukung kontingen di ajang Porprov. “Walaupun pak Wali Kota secara eksplisit tidak menyampaikan (nilai anggaran). Tapi saya kira, kita tahu karakter beliau. Komitmen beliau terhadap olahraga dan tercantum sebenarnya di visi misi beliau,” tuturnya.

Pria yang juga dosen Fakultas Perikanan Universitas Borneo Tarakan ini menilai, usai pertemuan RAT telah mengerucut solusi terhadap kebutuhan anggaran. Pemkot Tarakan akan mengupayakan kebutuhan anggaran, dengan catatan KONI dan cabang olahraga berkomitmen mempersembahkan prestasi.

Maka dari itu, KONI akan menindaklanjuti dengan meramu kembali cabor yang akan ikut. Termasuk prediksi medali yang bisa dipersembahkan. Data yang diperoleh nantinya, menjadi dasar untuk didiskusikan kembali dengan Wali Kota Tarakan.

“Dalam waktu dua hari ke depan setelah teman-teman memasukkan rigit komitmennya yang disampaikan pak Wali Kota. Kami akan langsung ketemu pak Wali Kota lagi. Bagaimana mencari solusi, kami akan duduk satu meja, dengan kepala yang dingin, Insyaallah kami akan dapat,” tegasnya.

Prediksi cabor tersebut, lanjut Rukisah, penting untuk menambah anggaran. Sebab, dengan anggaran Rp 700 juta yang disiapkan Pemkot Tarakan saat ini, dinilai tidak cukup untuk membiayai kebutuhan kontingen.

Ia mencontohkan, dengan jumlah kontingen 500 atlet. Untuk memenuhi kebutuhan kostum sudah menghabiskan Rp 250 juta-Rp 300 juta. Belum lagi ditambah konsumsi, akomodasi dan transportasi, dan uang harian atlet.

Dengan komitmen yang mulai terbangun, ditambah Kota Tarakan yang dianggap sebagai lumbung atlet di Kaltim dan Kaltara sejak dulu. KONI Tarakan mampu menebar ancaman, kontingen Tarakan siap merealisasikan harapan juara umum.

“Karena ini gengsi kepala daerah, saya kira harapan beliau sebagai tuan rumah. Sekaligus memang dari dulu Tarakan  menjadi lumbung olahraga di wilayah Kaltara, itu menjadi target juara umum. Kalau kita lihat sementara peta kekuatan yang ada di Kaltara ini, secara kasat mata, Insyaallah kami bisa juara,” harapnya. (sas/uno)