TANJUNG SELOR - Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kaltara akan mengevaluasi pelaksanaan untuk pertandingan sepak bola di Kabupaten Bulungan.

Hal tersebut dilakukan atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan ratusan suporter. Hal itu diungkapkan Ketua Asprov PSSI Kaltara Syarwani. Menurut dia, kejadian saat pelaksanaan Liga I di Stadion Kanjuruhan, harus menjadi pelajaran. Termasuk di Kalimantan Utara. Sehingga peristiwa nahas itu tidak terulang.  

“Karena animo masyarakat saat pertandingan sepak bola cukup tinggi di Kaltara. Sehingga perlu diantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” Minggu (9/10).

Syarwani mengingatkan, pada November nanti, Kaltara akan menggelar perhelatan pesta olahraga Porprov yang pertama. Dalam Porprov tersebut, terdapat cabang olahraga (Cabor) sepak bola yang dipertandingkan. Syarwani menekankan, pengamanan harus dimaksimalkan agar kejadian di Kanjuruhan tidak terjadi di daerah.

“Kepada seluruh suporter untuk tetap menjaga keamanan dan konduktivitas selama pertandingan berlangsung,” pesan pria yang juga Bupati Bulungan ini.

Asprov pun telah berkoordinasi dengan Askab (Asosiasi Kabupaten) maupun PB (Panitia Besar) Porprov I Kaltara serta penyelenggara lainnya. Agar setiap pertandingan nantinya dalam kondisi aman dan lancar.

“Semua harus berkomitmen menciptakan pertandingan yang aman dan damai,” harapnya.

Tim yang bertanding juga harus tetap menjaga sportivitas. Sehingga, pertandingan bisa menghasilkan tontonan yang  kompetitif dan menarik. Hal ini menjadi bagian dari upaya menyiapkan Kaltara dalam keikutsertaan pada pelaksanaan di tingkat nasional. (*/mts/uno)