TANJUNG SELOR - Bangunan Pasar Agro di kawasan Pasar Induk Tanjung Selor hingga saat ini belum difungsikan. Bangunan pasar dengan model dua air itu, direncanakan akan ditempati pedagang khusus menjual buah-buahan.

Meskipun pengerjaan bangunan sudah dirampungkan beberapa bulan lalu. Namun hingga saat ini pasar tersebut belum juga segera difungsikan. Dikonfirmasi Harian Rakyat Kaltara, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bulungan Zakaria menyatakan, penempatan pasar masih menunggu penimbunan di sebelah kiri kanan bangunan.

Bila sudah ditimbun, nantinya dijadikan sebagai lahan parkir para pengunjung. Sehingga tidak memanfaatkan badan jalan untuk parkir kendaraan. “Bapak Bupati meminta, sebelah kiri dan kanan bangunan itu dilakukan penimbunan terlebih dahulu atau dirapikan,” ujar Zakaria, kepada wartawan, Minggu (9/10).

Pengerjaan penimbunan menjadi ranah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan. “Disiapkan terlebih dahulu parkirnya, kemudian baru ditempati. Sebenarnya saya pengin itu cepat-cepat karena sudah terlalu lama tak difungsikan,” harapnya.

Menurut Zakaria, apabila bangunan Pasar Agro bisa digunakan. Maka, dapat memberikan benefit bagi daerah melalui retribusi. Diskoperindag sudah siap untuk menempatkan pasar baru itu.Termasuk pedagang yang ingin mengisi, telah menyatakan kesediaannya.

Diskoperindag sudah berkoordinasi dengan DPU. Namun masih menunggu pengerjaan dari DPU. Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala DPU-PR Bulungan Khairul menegaskan, itu bukan kewenangan dinasnya. Mengingat aset tersebut merupakan milik Diskoperindag.

“Yang jelas kami tidak ikut campur di dalamnya. Karena itu merupakan aset milik Diskoperindag,” tegasnya.

Pihaknya hanya diminta untuk membuat perencanaan. Tapi bukan Pasar Agro, melainkan bekas pasar ikan atau pasar basah untuk kemudian didesain menjadi ruko. (*/mts/uno)