TANJUNG SELOR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Utara (Kaltara) belum mendapatkan target partisipasi pemilih dari KPU RI. Pasalnya, KPU RI juga belum merilis target partisipasi tersebut.

Hal itupun diakui Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami, yang belum menerima informasi untuk target partisipasi. Pihaknya hanya berupaya menaikkan angka partisipasi pemilih dari Pemilu sebelumnya.

“Partisipasi pemilih secara nasional belum dirilis,” ujarnya, Jumat (7/10).

Dari pengalaman dalam pelaksanaan Pemilu 2019 lalu, angka partisipasi di Kaltara di atas 70 persen. Angka tersebut cukup baik. Mengingat Pemilu tersebut merupakan yang pertama kali terlaksana, khususnya Pileg (Pemilihan Legislatif). Kemudian pada Pilkada 2020 lalu, partisipasi pemilih hampir 70 persen.

“Jika ada penurunan, artinya itu dalam masa pandemi. Dalam kondisi itu, semua akses kegiatan tidak berjalan,” ungkapnya.

Dikarenakan adanya faktor disiplin menjalankan protokol kesehatan ketat, maka pihaknya sukses melaksanakan pesta demokrasi lima tahun sekali. “Itu menjadi upaya kita di Pilkada 2020 lalu. Untuk Pemilu 2024, kita yakin siap dan optimis, angka partisipasi bisa meningkat,” tuturnya.

Suryanata menambahkan, aktifnya masyarakat dalam ikut menyukseskan Pemilu 2024, bisa menaikan angka partisipasi pemilih. (fai/uno)