TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltara menyisakan waktu kurang lebih sebulan ke depan, yang dijadwalkan digelar pada November mendatang.
Saat ini persiapan masih dilakukan, mengingat ajang olahraga ini merupakan perdana dilaksanakan. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara Muhammad Nasir mengakui, persiapan masih terus berjalan. Bahkan diklaim, persiapan sudah mencapai 80 persen.
“Tahun ini merupakan gelaran Porprov yang pertama. Sehingga setiap tahapan kita banyak belajar. Dengan mengadopsi beberapa sistem dari luar Kaltara. Seperti dari provinsi tetangga Kalimantan Timur,” ujarnya, Jumat (7/10).
Setelah dipelajari, nanti disesuaikan sistem yang bisa diadopsi di Kaltara. Surat Keputusan (SK) untuk Panitia Besar (PB) Porprov pun sudah dilantik. Termasuk tim keabsahan, Panwasra dan Dewan Hakim. Menurut Nasir, tengah mempersiapkan technical handbook cabang olahraga (Cabor). Meskipun, masih ada sebagian yang belum dilaksanakan.
“Tinggal masalah technical handbook dan segala macam, saya kira itu berjalan sesuai rencana kita,” tuturnya.
Mengenai kesiapan masing-masing cabor, saat ini kabupaten dan kota melakukan seleksi atlet. Yang dipersiapan untuk bertanding di Porprov mendatang. Berkaitan kesiapan venue yang digunakan, KONI Kaltara pun sudah mengirimkan tim untuk mengecek di lapangan.
“Venue yang ada tidak langsung bisa kita gunakan. Tapi, ada upaya perbaikan. Kalaupun ada kekurangan menjadi catatan dan pengalaman, untuk perbaikan ke depannya,” ungkapnya.
Diakui Nasir, venue yang ada di Tarakan maupun Bulungan, masih banyak kekurangan. Cabor yang dipertandingkan bakal disesuaikan dengan venue yang telah disiapkan.
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, terutama yang melibatkan orang banyak, dari sisi keamanan dianggap penting. Selain mengantisipasi terjadinya kesalahpahaman dalam pelaksanaan yang berujung ricuh.
Hal lain sekaligus memastikan tidak ada korban dalam pelaksanaan Porprov. Terlebih pertandingan dengan penonton yang berjumlah banyak, agar tidak seperti tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Memang tak terjadi di wilayah kita. Tapi, kita bisa belajar dari pengalaman. Kalau dari sisi keamanan harus betul-betul mempersiapkan diri dalam segala situasi,” tegas Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya, Jumat (7/10).
Ia menegaskan, keselamatan masyarakat menjadi hal yang utama. Keamanan harus dipastikan dengan baik. Melalui rangkaian perencanaan yang sudah dipastikan bersama. Sehingga dalam pelaksanaan di lapangan, jajaran yang berada di lokasi bisa memahami tindakan selanjutnya.
Semua satuan kerja mengevaluasi, mana yang harus dikurangi maupun yang ditambahkan dan menyempurnakan. Sehingga ke depannya menjadi lebih baik. Terlebih Polda Kaltara telah mendapatkan tambahan anggota K9 atau anjing pelacak.
“Keselamatan masyarakat utama. Keamanan tidak boleh kalah dan harus pastikan masyarakat aman, dengan pengamanan yang seimbang,” tuturnya.
Dalam pelaksanaan Porprov nanti, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga konduktivitas selama pertandingan berlangsung. Jangan sampai memberikan celah kepada oknum yang memanfaatkan situasi. Untuk melakukan provokasi, sehingga mengakibatkan terjadinya kericuhan di lapangan.
Setiap kerusuhan, kejadian yang mengakibatkan kerusakan dipastikan pada akhirnya akan membuat kerugian yang besar, bahkan di semua pihak. “Belajar dari setiap kejadian, pasti ada hikmahnya. Kami berupaya untuk lebih baik lagi dan ke depan menjaga keamanan tanpa menimbulkan efek aksi yang tidak baik ke masyarakat,” tuntasnya. (*/mts/sas/uno)