TANJUNG SELOR - Penyaluran bantuan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bantuan sembako, dalam bentuk uang tunai sudah disalurkan Kantor Pos Tanjung Selor.

Kantor Pos dipercaya pemerintah sebagai perusahaan resmi, menyalurkan bantuan tersebut. Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) memperoleh bantuan subsidi BBM Rp 150 ribu per bulan.

Kepala Kantor Pos Cabang Tanjung Selor Ridwan P.S menyampaikan, penyaluran bantuan sekaligus untuk dua bulan, yakni Agustus dan September. Ditambah dengan bantuan sembako dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 200 ribu.

“Setiap KPM menerima bantuan subsidi pemerintah sebesar Rp 500 ribu,” ujar Ridwan, Kamis (8/9).

Kantor Pos Tanjung Selor membawahi tiga kabupaten, meliputi Bulungan, KTT dan Malinau. Berdasarkan data yang dimiliki, untuk Kabupaten Bulungan jumlah 4.600 KPM, KTT 860 KPM dan Malinau 3.500. Sehingga total dari ketiga kabupaten tersebut sebanyak 8.960 KPM. Kabupaten Bulungan paling banyak penerima bantuan tersebut.

Penyaluran bantuan ditargetkan bisa rampung selama sepekan ke depan. Sesuai dengan surat yang diberikan oleh Dinsos Bulungan. Apabila bila rampung, maka bisa diperpanjang untuk penyalurannya.

Mekanisme pembayaran pertama melalui Kantor Pos. Bahkan bisa disalurkan dengan menyambangi setiap kecamatan atau desa, lalu kemudian dilakukan secara door to door.

“Tim langsung mengantarkan ke rumah yang bersangkutan. Karena sifatnya bantuan ini tak bisa diwakilkan,” jelasnya.

Syarat penerima tidak ada perubahan, masih sama seperti tahun sebelumnya. Cukup dengan membawa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sementara itu, salah seorang penerima subsidi BBM, Rinsis Marihani memberikan apresiasi kepada pemerintah atas bantuan yang telah diterima. Dia merasa bantuan itu cukup membantu.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang didapatkan ini. Sebenarnya cukup membantu. Hanya saja, kalau dibandingkan dengan kenaikan harga bahan pokok tentu menjadi berat. Karena kenaikan BBM ini, berimbas pada harga bahan pokok yang lain,” ucapnya.

Perempuan yang berdomisili di Tanjung Buka ini mengaku, saat menerima bantuan subsidi BBM tidak menuai kendala. Karena memang sebelumnya sudah terdaftar sebagai KPM. “Jadi saya tidak mengantre, begitu datang langsung ke kasir dengan persyaratan yang ditentukan. Tak berselang lama saya mendapatkan bantuan ini secara tunai,” tuturnya. (*/mts/uno)