PASCA kebakaran yang menghanguskan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tana Tidung (KTT) pada Rabu (10/8) malam, sejumlah dokumen penting ikut terbakar. 

Namun, KPU KTT tidak terlalu mengkhawatirkan. Dikarenakan dokumen-dokumen yang ada sudah memiliki salinan. Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami berkesempatan untuk melihat lokasi pasca kebakaran. Menurut dia, dokumen yang sudah disalin untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya data pemilih yang sudah dilakukan rekap sejak beberapa tahun lalu.

“Alhamdulillah, dokumen penting ada salinannya. Utamanya pada data pemilih yang kita rekap. Data pemilih itu penting, karena sebagai acuan untuk menentukan jumlah pemilih tetap di daerah,” terang Suryanata, Jumat (12/8).

Suryanata mengakui, belum mengetahui pasti jumlah dan jenis dokumen yang hangus terbakar. Termasuk masih adanya dokumen yang tidak sempat disalin. KPU KTT saat ini masih melakukan inventarisasi dokumen dan aset. 

“Jadi yang sementara kita ketahui aman adalah data pemilih, yang terdata di sistem. Karena memang, kita sejak awal melakukan rekap baik secara tertulis maupun sistem,” ungkap Suryanata. 

Ada tiga ruangan yang terbakar, yakni ruangan data, logistik dan keuangan. Sementara ruangan Ketua KPU KTT dan ruangan umum dalam keadaan aman. “Untuk logistik yang terbakar, merupakan logistik pada Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 lalu. Jadi masih aman dan bisa melanjutkan tahapan Pemilu serentak 2024,” tuturnya.

Ia berpesan, agar KPU se-Kaltara lebih berhati-hati. Utamanya untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan. (fai/uno)