TANJUNG SELOR - Puncak arus balik usai libur lebaran sudah terjadi sejak 7-8 Mei. Mengingat Senin (9/5) baik perkantoran maupun swasta sudah mulai masuk kerja. 

Jumlah penumpang di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor pun terpantau padat. Pasalnya, transportasi air masih menjadi andalan bagi masyarakat yang ingin berangkat keluar daerah. Dalam mengatasi lonjakan penumpang arus balik lebaran, sudah diantisipasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara. Dengan menyediakan tambahan armada speedboat. 

Dikatakan Kepala Bidang (Kabid) pelayaran pada Dishub Kaltara Ferdy, berencana menambahkan jumlah armada speedboat sekitar tujuh unit. Speedboat yang digunakan saat ini untuk melayani penumpang ada 14 armada. 

“Langkah yang kita lakukan, mengantisipasi lonjakan penumpang arus balik mudik lebaran tahun ini dengan menambahkan jumlah armada,” ujar Ferdy, Sabtu lalu (7/5). 

Selain penambahan armada speedboat, personel pun ikut ditambahkan. Sebagai upaya mendukung kelancaran berjalannya arus balik lebaran. “Nanti personel akan kita tambahkan masing-masing 4 orang di posko yang telah disediakan. Alhamdulillah selama arus mudik lebaran tidak ada kendala, semua berjalan dengan lancar,” unglapnya. 

Staf Syahbandar Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara Paulus Suban mengklaim, armada yang ada saat ini masih mencukupi untuk mengangkut penumpang dari Tanjung Selor-Tarakan maupun sebaliknya. 

Untuk jumlah penumpang yang berangkat di kisaran 900 orang per hari. Sedangkan penumpang yang datang mencapai 1.000 orang dalam sehari. “Kalau penambahan untuk armada kemungkinan dari Tarakan-Tanjung Selor. Kalau kita saat ini masih terbilang aman dan normal,” tuturnya. 

Terjadinya lonjakan penumpang saat arus mudik lebaran, mengakibatkan tiket cepat terjual habis. Bahkan, calon penumpang harus memesan terlebih dahulu, untuk bisa mendapatkan tiket. 

Jumlah penumpang dimasa arus balik di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan meningkat, Minggu (8/5). Peningkatan jumlah penumpang yang berangkat ini disebabkan masyarakat sudah mulai mempersiapkan aktivitas masuk kerja hari ini.

“Karena besok (hari ini, Red) sudah kembali beraktivitas. Lonjakan penumpang makanya terlihat tinggi, dari hari-hari sebelumnya,” jelas Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Keselamatan Pelayaran, UPTD Tengkayu I Tarakan Saraswati Ayu.

Ia menyebut, ada sekitar 1.910 penumpang yang berangkat melalui Pelabuhan Tengkayu I Tarakan pada Sabtu lalu (7/5). Sementara penumpang yang tiba berjumlah 1.883 orang. Sedangkan kemarin, jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 2.793 orang dan tiba di Tarakan 2.243 penumpang.

“Untuk armada, kami siapkan 79 armada yang berangkat. Sementara armada yang tiba sebanyak 56 speedboat. Armada ini terjadi peningkatan. Dari yang biasanya kami menyiapkan 44 armada yang pergi maupun tiba,” tuturnya.

Ia menegaskan, H+7 atau 10 Mei merupakan hari terakhir Pos Terpadu Angkutan Lebaran di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan. Selama pendirian dan pemantauan angkutan lebaran, pihaknya tidak menemukan kendala menonjol.

“UPTD Pelabuhan Tengkayu I Tarakan perlu adanya peningkatan sarana prasarana. Baik itu layanan informasi di dermaga maupun penanganan keluhan penumpang,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Kota Tarakan Djie Suyanto mengatakan, akibat adanya lonjakan penumpang yang cukup signifikan. Pihaknya sudah melakukan penambahan armada guna melayani masyarakat. “Yang ke Tanjung Selor saja ada beberapa armada yang harus sampai bolak-balik,” katanya. 

Untuk speedboat reguler yang melayani rute Tanjung-Selor-Tarakan apabila normal terdapat 23 armada yang dioperasikan. Namun karena ada peningkatan penumpang yang cukup signifikan pada arus balik, sekitar 30 armada pun beroperasi. 

Selain rute Tanjung Selor, penambahan armada juga terjadi di beberapa rute lainnya. Seperti Nunukan-Tarakan dan Sebatik-Tarakan. Untuk rute Sebatik-Tarakan biasanya hanya ada 2 armada. Namun karena ada penambahan, maka terdapat 4 armada yang beroperasi. 

Sementara Nunukan-Tarakan terdapat 13 armada yang beroperasi. Biasanya hanya ada 10 armada. “Bahkan sampai hari ini (kemarin, Red) ada penambahan armada. Besok (hari ini, Red) dari Sebatik pun masih ada penambahan. Kalau rute dari Tarakan yang agak berkurang,” tuturnya.

Diakui Suyanto, meski ada penambahan armada pada puncak arus mudik lalu. Namun jumlah tidak sebanyak dengan penambahan armada di puncak arus balik. Meski semua penumpang arus balik tidak bisa seluruhnya dilayani oleh speedboat regular. Namun pihaknya terbantu adanya speedboat non reguler yang turut membantu pada puncak arus balik. “Jadi tak ada kendala di lapangan, aman semua. BBM juga aman,” imbuhnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bandara Juwata Tarakan Agus Priyanto mengakui, terjadi lonjakan penumpang yang datang sebanyak 898 penumpang. Dibanding tahun 2021 lalu hanya 26 penumpang. Sementara pesawat yang beroperasi per 8 Mei ada 13 maskapai. Sementara di tahun 2021 sebanyak 16 pesawat di masa H+4 arus balik.

“Penumpang yang berangkat 889 orang. Dibanding tahun 2021 lalu hanya 23 penumpang. Jadi ada pertumbuhan di H-4 arus balik ini sebanyak 31,51 persen,” tutupnya. (*/mts/sas/uno)