NUNUKAN –Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Nunukan mengamankan 18 unit sepeda motor yang diduga terlibat balapan liar (Bali). Jumlah tersebut merupakan akumulasi kasus Bali sejak awal Ramadan hingga kemarin (28/4). 

Kasat Lantas Polres Nunukan AKP Arofieq Aprilian Riswanto mengatakan, banyak orang tua anak pelaku balapan liar datang memohon. Agar sepeda motor bisa diambil. Mereka bergantian datang ke Satlantas, menginginkan dispensasi agar motor bisa ditebus.

“Dari awal kami sudah komitmen, untuk memberikan efek jera bagi anak-anak. Agar tak kebut-kebutan dan membahayakan orang lain di jalan raya. Memang banyak yang minta tolong sambil nangis-nangis. Tapi kalau dikasihkan begitu saja, dimana efek jeranya,” terangnya, Kamis (28/4). 

Dari 18 motor yang diamankan, 4 pelaku terancam pasal 297 jo pasal 115 huruf b tentang balap liar di jalan. Dengan ancaman kurungan setahun penjara dan denda maksimal Rp 3 juta. Terhadap barang bukti berupa 4 unit motor, baru bisa diambil setelah 3 bulan. Sementara untuk 14 motor lain, disangkakan pasal 287 ayat (5) jo Pasal 106 ayat (4), karena melanggar batas kecepatan.

Semua motor yang diamankan ada di lokasi balapan liar dan mayoritas dikendarai anak remaja usia 13-20 tahun.

“Selain empat unit motor, mereka tak kita dapati sedang balapan liar. Tapi terindikasi balap liar karena diduga ikut serta,” jelasnya. Barang bukti berupa 14 unit motor tersebut, boleh diambil setelah lebaran. Dengan syarat harus menunjukkan STNK dan BPKB, membayar denda tilang. Bahkan, kondisi motor harus kembali standar. Semua kelengkapan motor seperti spion, body motor dan knalpot sesuai standar.

“Ulah mereka lebih untuk menunjukkan eksistensi diri, tak lebih dari itu. Makanya kita perlu edukasi anak remaja pelaku balapan liar. Terlebih aksi mereka dikeluhkan, karena bising suara knalpot. Waktu balapannya saat orang hendak sahur, selepas sahur dan waktu Tarawih,” tutur Arofieq.

Arofieq mengakui, sebenarnya tidak tega melihat tangisan para orang tua anak pelaku balapan liar. Orang tua selalu mengatakan, tidak tahu jika motornya dipakai untuk balapan liar. Karena motor tersebut diambil tanpa izin atau tanpa sepengetahuan orang tua. (*/lik/*/viq/uno)