TANJUNG SELOR – Penumpang yang menggunakan transportasi laut (Speedboat) dan darat, sejak hari ini (25/4), sudah tidak lagi bisa memilih tempat duduk. Sebab, Dinas Perhubungan (Kaltara) mulai menerapkan kebijakan penomoran kursi penumpang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Angkutan Laut Dishub Kaltara Fredi, setiap pemilik speedboat akan memasang nomor tiap tempat duduk penumpang.
“Di karcis juga ada nomor tempat duduk penumpang. Iya, semacam penumpang pesawatlah,” ujarnya, Minggu (24/4).
Tak hanya angkutan laut, kebijakan penomoran kursi juga berlaku pada bus Damri. Pemasangan nomor ini dilakukan, agar penumpang lebih teratur dan tidak berdesakan, khususnya di dalam speedboat.
“Penumpang tak perlu lagi berdesakan mencari tempat duduk. Karena penumpang harus duduk sesuai nomor kursi dan tak boleh pindah ke nomor lain,” jelasnya.
Apabila ada penumpang yang pindah ke nomor lain, pasti terjadi perselisihan dan pertengkaran. Pasca Lebaran, pihaknya akan kembali untuk melakukan evaluasi di lapangan selama uji penerapan nomor kursi diterapkan.
“Setiap ada kebijakan baru pasti kita evaluasi,” imbuhnya.
Adapun uji coba penomoran kursi dilakukan pada trayek Tarakan-Nunukan dan Tarakan-Tanjung Selor. Dishub Kaltara menekankan kepada seluruh penumpang agar membeli tiket pada loket resmi.
“Penumpang juga wajib berada di dalam speedboat 30 menit sebelum keberangkatan. Saat ini kita masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan membuat pemberitahuan di media sosial,” tuturnya.
Terpisah, Petugas Kesyahbandaran Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Kelas II Tanjung Selor Mulyono menuturkan, berdasarkan hasil rapat 12 Aprillalu diputuskan terkait kebijakan penomoran kursi.
“Iya, kita berharap kebijakan ini bisa berlanjut. Jangan hanya saat momen Lebaran saja penomoran kursi ini diterapkan,” harapnya.
Menurutnya, inovasi dari Dishub Kaltara sangat efektif untuk mendisiplinkan penumpang. Apalagi, kata Mulyono, selama ini mereka selalu berdesakan untuk mencari tempat duduk. “Kalau tak ada penomoran kursi kan penumpang berdesakan untuk saling mendahului mencari tempat duduk. Tetapi, dengan adanya penomoran ini penumpang tak perlu lagi berdesakan,” ungkapnya. (*/nnf/uno)