Sudah menjadi kebiasaan jelang hari besar keagamaan seperti Idulfitri, stabilitas pangan jadi persoalan. Pemprov Kaltara juga tengah mengawasi secara terus-menerus.
TANJUNG SELOR–Sekretaris Provinsi Kaltara Suriansyah mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltara.
"Informasinya stabilitas pangan masih aman. Kami juga terus berkoordinasi dengan instansi teknisnya," bebernya, Senin (18/4).
Yang menjadi fokus dalam koordinasi tim adalah stabilitas terkait stok atau ketersediaan dan harga. Pihaknya berupaya agar harga bisa terjaga dan tidak ada permainan di lapangan. Kemudian, terkait ketersediaan, juga akan diawasi lebih lanjut. "Kami akan koordinasi dengan distributor. Jadi kami awasi mulai distribusi hingga ketersediaan dan harga," tegasnya.
Di samping itu, sejauh ini masyarakat Kaltara masih bijak. Tidak menaikkan harga seenaknya. Meski sudah menjadi hal lumrah bahwa mendekati Idulfitri bahan pokok alami kenaikan. Sejumlah upaya seperti operasi pasar juga telah dilakukan. Bahkan bekerja sama dengan pihak Bulog. "Semua pihak kami minta membantu pengawasan. Selain pemerintah ada Bulog dan instansi vertikal lain seperti kepolisian. Itu juga berguna menjaga stabilitas," jelasnya.
Menurut dia, beberapa komoditas yang diprediksikan akan alami kenaikan jelang Lebaran adalah minyak goreng, cabai, daging, hingga telur. Komoditas tersebut hampir setiap tahunnya jelang Idulfitri atau hari besar keagamaan lainnya mengalami kenaikan. "Dipantau. Namun, sejauh ini yang laporan diterima masih aman," jelasnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Kaltara Heri Rudiyono menambahkan, mengenai kepastian terhadap belasan komoditas yang dilaporkan ke pusat, setiap hari dilaporkan datanya. Setiap harinya dilakukan survei ke pasar. Kemudian dilaporkan langsung ke pusat. "Jika terjadi lonjakan, tim akan merapatkan itu. Kemudian dicarikan solusinya. Secara umum memang beberapa naik. Daging dan cabai contohnya. Apalagi itu penyumbang inflasi," ungkapnya.
Untuk cabai, pihaknya sudah memiliki sentra yang dibangun. Namun, untuk daging belum swasembada. Maka dari itu masih berharap dari Bulog. (kpg/fai/dra/k8)