TANJUNG SELOR - Sebagai salah satu instansi vertikal yang mendapatkan hibah lahan di Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltara belum juga membangun kantor.
Sejak tahun lalu, BPKP sudah mendapatkan hibah lahan, namun masih belum ada kegiatan pembangunan terpantau di lapangan. Kepada Harian Rakyat Kaltara, Kepala BPKP Kaltara Rusdy Sofyan mengatakan, pihaknya telah memiliki lahan untuk membangun gedung kantor di kawasan kota baru mandiri (KBM) Tanjung Selor Lahan seluas 4 hektar tersebut berdekatan dengan gedung kantor Inspektorat Kaltara. Meski telah memiliki lahan, pihaknya belum memiliki dana untuk membangun gedung kantor.
"Anggaran saat ini belum ada, kebutuhan sekitar Rp 80 miliar, karena besar untuk pondasinya karena daerahnya ada rawa sedikit," bebernya, Selasa (12/4).
Koordinasi dengan BPK RI juga dilakukan. Begitu juga dengan menjadi komunikasi ke Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Hal itu dilakukan, agar BPKP Kaltara mendapatkan bantuan terkait pembangunan gedung kantor. "Kita terus lakukan komunikasi. Karena kalau dari kita, memang dananya belum ada. Maka dari itu, kita koordinasikan dulu," ujarnya.
Ia berharap, 2023 mendatang kantor BPKP Kaltara bisa terbangun. Apalagi, dengan luasan lahan 4 hektare sudah memenuhi standar gedung yang akan dibangun. Tidak hanya itu, lahan tersebut dengan gedung yang akan dibangun, dirasa cukup untuk menampung seluruh pegawai BPKP Kaltara ke depan. Jika saat ini pegawai yang ada baru 82 orang, maka jika.gedung terbangun dipastikan akan menambah pegawai. Idealnya, jumlah pegawai yang dibutuhkan sekitar 200 orang. Kantor dengan luas 4 hektar bisa menampung 150 sampai 200 pegawai.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa dibangun, dan kita usahakan dapat bantuan dari Kementerian PU," jelasnya. (fai)