Pemprov Kaltara memiliki tiga prioritas pembangunan. Yaitu, perkebunan, perikanan, dan sektor pertambangan.

 

TANJUNG SELOR - Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekprov Kaltara Datu Iqra Ramadhan mengatakan, ketiga sektor itu merupakan hal terpenting dalam membangun Kaltara.

“Itu menjadi tantangan pemerintah dalam meningkatkan daya tarik investor,” ungkapnya, Minggu (20/3).

Pada sektor perkebunan, potensi kelapa sawit merupakan hal menjanjikan. Selain itu, rumput laut yang menjadi potensi dalam perikanan dirasa dapat meningkatkan pendapatan. Setiap bulan dapat dipanen 20 ribu ton rumput laut basah dan 3 ribu ton rumput laut kering.

“Hingga saat ini, pengelolaan dan budi daya rumput laut pascapanen masih tradisional. Ini mau kita dorong supaya bisa membawa nilai tambah yang lebih besar,” jelasnya.

Selain itu, terkait potensi produk tambang, Kaltara salah satu penghasil batu bara yang cukup besar di Kalimantan. Hasil produk tambang tersebut dapat memenuhi kebutuhan gas di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning.

“Setelah melakukan sejumlah perencanaan dan dilakukan groundbreaking oleh Presiden RI Joko Widodo, kita semua yakin KIPI ini akan menjadi salah satu proyek dalam meningkatkan pembangunan di Kaltara,” jelasnya.

Mengenai keberadaan KIPI tersebut, Kaltara akan terbuka dengan investor yang berada di dalam maupun luar negeri. Menjadi kawasan industri hijau pertama di Indonesia, KIPI akan memprioritaskan keberadaan investor yang ramah lingkungan.

Energi listrik yang dihasilkan akan memanfaatkan tenaga air di sungai Kayan. “Oleh karena itu, keberadaan KIPI disambut baik oleh banyak perusahaan,” ujarnya. (fai/kpg/kri/k16)