TANJUNG SELOR – Ultimatum diberikan kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk menjalankan tupoksi sebaik mungkin. Demi keselarasan dan akselerasi pembangunan di Bulungan, sesuai program kepala daerah atau yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Hal itu disampaikan Bupati Bulungan Syarwani. Tidak terkecuali bagi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bulungan Ismail, yang telah dilantik pada Rabu lalu (5/1). Dikatakan Bupati Bulungan Syarwani, DLH perlu memastikan program prioritas Transfer Anggaran Kabupaten berbasis Ekologi (TAKE). Salah satu mekanisme pendanaannya telah didesain melalui reformulasi Anggaran Dana Desa (ADD). 

Melalui ADD maupun skema pendanaan lainnya, dapat terus ditingkatkan serta dilakukan monitoring bersama secara lintas sektoral. Sehingga, upaya dalam mewujudkan Ecological Fiscal Transfer (EFT) yang efektif dalam menunjang pembangunan berkelanjutan, dapat terealisasikan dengan baik.

“Terhadap Kepala DLH agar program prioritas ekowisata berbasis kearifan lokal dapat terus dieksplorasi. Sehingga tahun ini, kita bisa memiliki setidaknya 5 pusat ekowisata yang memperhatikan kearifan lokal setempat,” jelas Syarwani. 

Hal lain untuk dapat dipastikan, lanjut Syarwani, mengenai penataan hutan kota harus dilakukan dengan baik. Sehingga dapat menjadi wilayah resapan dan zona pelestarian yang dapat diakses masyarakat. 

Selain itu, yang menjadi pemerhati bersama dan wajib dilakukan DLH yakni pengelolaan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH).

“Ini perlu dilakukan sebaik mungkin. Agar goal di dalam TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan), terkait dengan ekosistem dapat diwujudkan. Saya minta dalam 7 hari ke depan konsep detail secara teknis telah kami terima,” harap Bupati. (*/mts/uno)