TARAKAN - Pencarian terhadap korban Zaenal Abidin (30) yang diduga diterkam buaya di Desa Bebatu, Kabupaten Tana Tidung (KTT) dihentikan.
Pasalnya, hingga kini korban masih belum ditemukan dan selama pencarian tim SAR gabungan mendapat beberapa hambatan. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Amiruddin melalui Kepala Seksi Operasional Dede Hariana mengatakan, pencarian korban sudah dilakukan sejauh 1 Nautical Mile (NM) atau sejauh 1.000 Kilometer (KM) di daerah Kilometer 6, Desa Bebatu, KTT. Tidak hanya menyusuri rawa, tim SAR gabungan juga menelusuri hutan.
“Takutnya di hutan sesosok tubuh itu dibawa ke sana oleh binatang buas. Kita menyusuri juga sampai ke hutan,” terangnya, Senin (27/12).
Penelusuran tersebut menjadi estimasi pencarian korban. Sebab buaya yang hidup di dua alam, memungkinkan akan lari ke hutan. Selain pencarian yang juga dilakukan di perairan.
Selama pencarian, tim SAR gabungan terhambat oleh adanya curah hujan yang tidak menentu. Selain itu area pencarian, merupakan daerah rawa tidak bisa dimasuki armada Rigid Inflatable Boat (RIB). “Kami ke lokasi ke jalur darat juga menggunakan sepeda motor. Sebab RIB kami tidak bisa masuk, karena area kecil banget,” jelasnya.
Tak hanya dari petugas SAR, tim gabungan juga melibatkan personel Pos Angkatan Laut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) KTT, Polsek KTT serta masyarakat. Mesti operasi SAR sudah ditutup pada pencarian hari ketujuh ini, lanjut Dede, pihaknya akan tetap bersedia menindaklanjuti untuk membuka kembali operasi. Bahkan pihaknya sudah memberikan kantung mayat ke Polsek KTT.
“Apabila kami lambat untuk evakuasi. Jika masyarakat menemukan korban, bisa langsung dimasukkan dalam kantong mayat. Kami sudah menurunkan 5 personel dari Basarnas,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Zaenal Abidin, warga RT 02 Desa Seludau, KTT dilaporkan keluarganya hilang usai diterkam buaya, sekira pukul 17.45 Wita, pada 20 Desember lalu. Korban dilaporkan BPBD KTT, diterkam buaya saat sedang memancing di daerah Kilometer 6.
Saat kejadian, korban memancing berdua dengan temannya namun di spot yang agak berjauhan. Keterangan dari temannya, korban sempat berteriak minta tolong sebelum dibawa buaya dan menghilang di antara rumput ilalang yang tinggi. Teman korban sempat berusaha ingin menolong, namun buaya dengan cepat menarik korban. (sas/uno)