TARAKAN – Pelaksanaan Operasi Lilin Kayan 2021, disiagakan 160 petugas tim gabungan. Meliputi Polres Tarakan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan, Dinas Perhubungan (Dishub) Tarakan, Satpol PP Tarakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas Tarakan.
Operasi Lilin Kayan 2021, bakal terlaksana selama 23 Desember 2021 hingga 2 Desember 2022 mendatang. Pada operasi tersebut, menurut Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira, ada enam pos yang akan disiagakan. Terdiri dari empat pos pelayanan dan dua pos pengamanan. Nantinya setiap pos diisi personel Polres Tarakan bersama instansi gabungan.
Titik pos pelayanan berada di Pelabuhan Malundung, Bandara Juwata Tarakan, Pelabuhan Tengkayu I Tarakan dan Pelabuhan Feri ASDP. “Untuk pos pengamanan yang kita dirikan, di Pasar Gusher dan Bandara Juwata,” terang Kapolres Tarakan, usai apel gelar pasukan di Mako Polres Tarakan, Kamis (23/12).
Terkait pandemi Covid-19 yang belum selesai, pihaknya akan mengingatkan masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan (Prokes). “Kami juga pantau kewajiban masyarakat untuk mematuhi prokes,” tegasnya.
Meski jumlah konfirmasi Covid-19 saat ini sudah melandai, Filoll memastikan pengetatan kegiatan masyarakat tetap sama seperti tahun lalu. Diperkirakan ada kenaikan keramaian masyarakat hingga 10 persen di akhir tahun ini. Bahkan, akan melakukan pembubaran kegiatan masyarakat jika terjadi kerumunan orang banyak tanpa mematuhi prokes.
Sementara itu, Wali Kota Tarakan Khairul menambahkan, Operasi Lilin Kayan 2021 yang digelar setiap akhir tahun sebagai langkah untuk mengantisipasi gangguan keamanan. Terlebih lagi, dalam perayaan hari besar untuk pergerakan orang lebih banyak. Tidak hanya di dalam kota, melainkan antar daerah dan tempat wisata.
“Pergerakan mobilitas masyarakat itu pasti tinggi. Sehingga bisa menimbulkan gangguan keamanan, lalu lintas dan kecelakaan. Termasuk di tempat wisata, orang berkerumun begitu banyak bisa terjadi kecelakaan yang tidak disengaja,” jelasnya.
Menurutnya, mesti sudah di tahun kedua tetap bisa memiliki potensi terjadinya ledakan kasus dengan klaster baru Covid-19. Selain gangguan keamanan, Khairul memastikan pengawasan terkait pencegahan Covid-19.
Salah satunya menekankan masyarakat untuk menggunakan masker saat melakukan aktivitas berkerumun dengan orang banyak. Disiplin mencuci tangan dan sedapat mungkin menghindari kerumunan. “Dalam situasi seperti ini memang sulit menghindari kerumunan. Tapi paling tidak masker dan cuci tangan, terutama vaksinasi dosis lengkap,” ungkapnya.
Pemkot Tarakan tidak melakukan penutupan tempat hiburan malam (THM) yang ada di Tarakan. Namun, ditegaskan masyarakat tidak melakukan pesta miras dan kembang api.
“Pesta yang sifatnya berkerumun begitu banyak, dilarang dan tak dibolehkan. Ada juga edaran dari Menteri Dalam Negeri. Tapi, kalau kunjungan, silaturahmi, berkumpul dengan jumlah terbatas masih dipersilakan,” pesannya.
Gelar pasukan Operasi Lilin Kayan 2021 juga terlaksana di Mako Polres Bulungan, kemarin (23/12). Dikatakan Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona, operasi ini untuk meningkatan ketertiban berlalu lintas. Termasuk meningkatkan keamanan, ketertiban masyarakat dan upaya pengendalian Covid-19, selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Menurut Kapolres, penyebaran covid-19 saat ini sudah terkendali. Indikator penurunan berdasarkan tingkat penularan berada di bawah angka 1. “Dengan positivity rateatau perbandingan kasus dan BOR rumah sakit, berada dibawa standar WHO,” ujarnya.
Keberhasilan dalam mengendalikan laju Covid-19 ini, membuat Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara. “Capaian ini harus kita pertahankan dengan tetap waspada,” harap Kapolres. (sas/*/mts/uno)