TARAKAN–Kelompok Tani Flora dan Fauna Mandiri kembali membuka wisata petik buah melon, menyusul masuknya musim panen sejak Minggu (12/12). Masyarakat bisa berwisata langsung ke kebun melon binaan Kelompok Tani Flora dan Fauna Mandiri di Kelurahan Juata Permai, sekaligus membeli dengan cara memetik langsung di kebun.
“Kita sudah membuka wisata petik,” ujar Ketua Kelompok Tani Flora dan Fauna Mandiri Darmawan kepada awak media, Sabtu (11/12). Menurut Darmawan, ada dua lokasi kebun melon yang siap panen. Lokasinya masih tidak jauh antara lokasi yang satu dan lainnya dengan luas lahan mencapai 2 ribu meter persegi dengan jumlah sekitar 2.500 pohon.
Dari dua titik lokasi tersebut, dia menargetkan bisa memanen sekira 7 ton melon dengan omzet diperkirakan mencapai Rp 100 juta, hitungannya Rp 15 ribu per kilogram. Modal awal menanam sekira Rp 35 juta. Dengan perkiraan itu, Darmawan menilai, usaha bertani melon sangat menjanjikan. Sepengetahuannya, petani di sejumlah daerah di Kaltara seperti di Bulungan juga melirik bertani buah melon.
Dibukanya wisata petik buah melon sekaligus memberi nilai tambah bagi petani melon. Pasalnya, jika dipasarkan melalui tengkulak, Darmawan menilai, harganya tetap. “Jika dengan petik buah melon langsung, selain memberikan nilai tambah bagi petani, juga memberikan kepuasan bagi pembeli karena bisa berwisata petik sendiri dan buahnya juga masih segar,” ungkapnya. Pihaknya berencana untuk melanjutkan tanam melon agar berkesinambungan. Ada beberapa petani semangka yang siap mendukung kegiatan tersebut. (kpg/mrs/dra/k16)