Pemkot Tarakan terus berupaya mewujudkan salah satu program unggulannya, yakni menghadirkan Taman Bermain Ramah Anak (TBRA) di setiap kelurahan.
TARAKAN–Hingga kini, sudah terbangun TBRA di delapan kelurahan, menyusul rampungnya pembangunan TBRA di empat kelurahan terbaru. Di Kelurahan Kampung Satu Skip, Kampung Empat, Juata Kerikil, dan Karang Anyar Pantai.
“Itu adalah taman bermain yang kedelapan di delapan kelurahan. Target kami sampai di 2024 di akhir masa jabatan itu 20 kelurahan, masing-masing punya satu minimal,” ujar Wali Kota Tarakan Khairul dalam sambutannya saat menghadiri peresmian TBRA di Kelurahan Kampung Satu, Minggu (12/12).
Namun, Khairul menyoroti pemanfaatan TBRA. Sebab, TBRA yang dibangun selama ini dinilai pemanfaatannya belum maksimal. Bahkan dari pantauannya, ada fasilitas ayunan mulai rusak. “Tetapi saya lihat yang empat sudah selesai tahun lalu itu belum dioptimalkan secara baik. Miris juga saya lihat. Contoh di Boom Panjang, itu saya lihat sering terkunci, tidak dipakai dan tidak ada yang mengelola, anak-anak juga masih kadang-kadang loncat pagar karena mau main di dalam dan jadinya kotor,” jelasnya.
Sepengetahuannya, telah disepakati tahun lalu bahwa pengelolaannya di bawah kelurahan. Namun, hal itu akan dievaluasi lagi oleh Pemkot Tarakan karena kemungkinan beban kelurahan terlalu banyak.
Pemkot Tarakan berencana mencari pengelola lainnya. Dicontohkan Khairul, misalnya PKK atau Dinas Pembedayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk serta Keluarga Berencana Tarakan, agar TBRA dapat dikelola dengan baik. Khairul tidak ingin aset yang sudah dibangun menjadi sia-sia. Padahal, tujuan awal dibangunnya TBRA adalah untuk taman edukasi dan ruang terbuka publik untuk anak-anak.
“Sehingga nanti perlu dievaluasi bersama antara DLH, lalu juga nanti Dinas Pemberdayaan Perempuan, para camat, para lurah, bagaimana mekanisme pengelolaan dengan baik, termasuk mungkin nanti juga dengan PKK,” tuturnya.
Pemkot Tarakan telah mengganggarkan pembangunan TBRA di empat kelurahan lainnya tahun depan. Selain itu, Pemkot Tarakan sedang mengupayakan melalui program coprporate social responsibility(CSR) perusahaan agar pembangunannya bisa lebih cepat. (kpg/mrs/dra/k16)