TARAKAN – Presiden Joko Widodo menargetkan capaian vaksinasi Covid-19 di akhir tahun bisa lebih 70 persen, dari jumlah penduduk Indonesia.
Hal itu diungkapkan kepala negara saat memberikan keterangan pers disela meninjau vaksinasi door to door di Kelurahan Karang Rejo, Selasa (19/10). Untuk mencapai target tersebut, vaksinasi dilakukan dengan jemput bola. Yakni mendatangi warga dari pintu ke pintu, seperti yang dilakukan kemarin. Sekaligus memudahkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin.
Tiba dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam, Presiden didampingi sejumlah duta besar (Dubes) negara sahabat memantau vaksinasi di sejumlah rumah warga di RT 04 Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Tarakan Barat.
Vaksinasi door to door ini difasilitasi Badan Intelijen Daerah (BINDA) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Setelah meninjau, Presiden memberikan keterangan singkatnya.
“Jadi petugas vaksinator datang dari rumah ke rumah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksin secepat-cepatnya,” ujar Presiden Joko Widodo.
“Karena kita berharap kita targetkan di akhir tahun nanti lebih dari 70 persen penduduk kita telah divaksinasi,” lanjut Presiden.
Secara nasional, pelaksanaan vaksinasi pada hari yang sama kemarin dilaksanakan juga di sejumlah daerah di Tanah Air. Seperti di Kalimantan Tengah, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Sebanyak 70 ribu dosis vaksin distribusikan, yang menyasar sebanyak 30 ribu untuk masyarakat yang dilakukan door to door dan 40 ribu untuk pelajar dan santri.
“Saya harapkan dengan vaksinasi ini, perlindungan bisa diberikan secara maksimal kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bisa terproteksi dari penyebaran Covid-19,” harap Presiden.
Berdasarkan keterangan Kepala BINDA Kaltara Brigjen TNI Sulaiman, pihaknya menyiapkan 2 ribu dosis vaksin jenis Sinovac untuk warga Kelurahan Karang Rejo. Sementara untuk pelajar di SMPN 1 Tarakan sebanyak 2.500 dosis vaksin.
“BIN itu menyiapkan kegiatan vaksinasi massal. Jadi konsep kita ini memberi vaksin masyarakat kecil di daerah-daerah yang belum terjamah oleh vaksinasi dari pemerintah ataupun Dinas Kesehatan,” terang Sulaiman.
Dipilihnya Kelurahan Karang Rejo sebagai salah satu lokasi vaksinasi massal. Karena dinilai banyak warga belum terlayani vaksinasi dari pemerintah. Sementara itu, Wali Kota Tarakan Khairul bersyukur status Tarakan saat ini sudah turun level 3 untuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Alhamdulillah berkat kerja sama semua dari Pemerintah Kota, Satgas, TNI/Polri, serta masyarakat yang sudah mematuhi protokol kesehatan. Kalau tak mematuhi pasti tidak turun level,” tuturnya ditemui disela menunggu kedatangan Presiden di Kelurahan Karang Rejo, Selasa (19/10).
Terkait vaksinasi, mantan Kepala Dinas Kesehatan Tarakan ini memuji animo masyarakat yang luar biasa. Sehingga capaian vaksinasi saat ini sudah lebih dari 50 persen.
Capaian itulah yang membuat Tarakan turun level. Namun, Pemkot Tarakan telah melakukan vaksinasi dengan menyasar vaksin lansia. Sehingga Tarakan bisa turun ke level 2.(mrs/uno)