TARAKAN – Taman Bertuah menjadi salah satu tempat bersantai masyarakat Tarakan. Di taman yang berlokasi di depan tenis indoor Telaga Keramat, tersedia area jogging track dan beberapa fasilitas lainnya. 

Taman yang dibangun pada 2018 silam dengan dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melalui Satuan Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.  

Sayangnya, sejak selesai dibangun hingga sekarang, taman tersebut kurang diminati pengunjung. Karena itu, untuk mengoptimalkan keberadaan Taman Bertuah, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan berencana menggabungkan konsep taman dengan berdagang buah. 

“Sebenarnya rencana kita penjual buah yang di pinggir jalan ingin dijadikan satu sentral di taman itu. Sehingga jika masyarakat mau cari buah tidak repot-repot lagi,” ujar Wali Kota Tarakan Khairul, Minggu (3/10). 

Rencananya penataan akan dimulai tahun depan. Ini dilakukan sekaligus untuk menata pedagang buah yang masih berjualan di sepanjang jalan protokol. Agar dapat berjualan di satu kawasan yang sudah disiapkan Pemkot Tarakan. 

Konsep ini, menurut Khairul, sudah dirancangnya sejak 2019. Namun karena muncul pandemi Covid-19, sehingga terkendala direlisasikan. Pemkot Tarakan sudah memikirkan area parkir kendaraan. Menurut Khairul, ada dua alternatif lahan. Bisa di samping Taman Bertuah atau di area parkir tenis indoor Telaga Keramat. 

Khairul memperkirakan tidak butuh anggaran besar untuk merealisasikan. Pemkot Tarakan tinggal menata tempat jualan dan sebagainya. 

Namun, Khairul menegaskan pedagang buah yang diperbolehkan berjualan di kawasan itu yang selama ini sudah berjualan. Bukan penjual baru. Pemkot Tarakan, sudah mempunyai data pedagang buah sejak 2019. Bahkan sudah pernah bertemu. 

Dari pertemuan itu, pedagang menginginkan bisa direlokasi berdagang di Taman Bertuah. “Ya mudah-mudahan bisa diwujudkan. Supaya kota ini tertata, rapi, bersih juga ada centra-centra,” harapnya.(mrs/uno)