TANJUNG SELOR – Kondisi ruas jalan yang ada di Sabanar Lama sangat memprihatinkan. Padahal jalan tersebut berada di wilayah perkotaan Tanjung Selor. Namun, hingga saat ini tidak ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan.
Meski sudah beberapa kali berganti kepemimpinan di Bulungan, ruas jalan tersebut tidak pernah tersentuh perbaikan. Bahkan terkesan dibiarkan. Apalagi saat terjadi hujan, lubang-lubang digenangi air dan berlumpur.
Salah seorang warga Sabanar Lama, Pendi mengatakan, tidak pernah ada bupati yang datang walau hanya meninjau jalan tersebut. Bahkan, sejak kepemimpinan Anang Dachlan hingga Sudjati, jalan tersebut sama sekali tidak pernah diperbaiki.
“Saya dari tahun 2007 di sini (Sabanar Lama). Jalannya begini-begini saja. Ndak ada yang tengok,” ucapnya, Rabu (15/1). Warga pun berinisiatif menutup lubang-lubang itu dengan material agregat. “Kadang ada pemborong yang lewat dan membantu menutupi lubang di jalan itu,” ungkapnya.
Ia menyayangkan tidak ada tanggapan dari pemerintah daerah. Meski sempat dikabarkan akan dilakukan perbaikan, tapi tidak pernah terealisasi. Senada diungkapkan warga lainnya, Burhan, ketika hujan lubang-lubang tertutupi oleh genangan air. Tidak sedikit pengendara jatuh, akibat ruas jalan yang rusak.
“Kami harap ada ada perhatian mas,” ujarnya. Selain di Jalan Sabanar Lama, kondisi jalan rusak juga terdapat di Jalan Cendana. Warga Jalan Cendana, Yono menuturkan, kerusakan jalan sudah cukup lama sejak tahun 2017 lalu. Tapi, sampai saat ini tidak ada perbaikan. Baik dari Pemkab Bulungan maupun Pemprov Kaltara.
“Usulan sudah beberapa kali disampaikan kepada pemerintah dan dijanjikan akan dilakukan perbaikan. Tapi sampai saat ini tidak ada terealisasi,” bebernya.
Sebelumnya, sempat dilakukan pengaspalan jalan. Hanya saja, pengerjaan tidak dilakukan secara menyeluruh. “Kita sempat senang, tapi kenyataanya, hanya sepanjang kurang lebih 1 kilometer saja yang diaspal, selebihnya 500 meter tidak diaspal,” sebutnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala mengatakan, untuk jalan di Sabanar Lama, belum diperbaiki. Mengingat, saat ini belum ada Surat Keputusan (SK) yang diterima Pemkab Bulungan. Persoalan status jalan, belum terselesaikan hingga saat ini.
“Di Sabanar Lama itu, status sudah dikembalikan Gubernur Kaltara. Namun, SK belum ada sama kita. Jadi sudah masuk ke Provinsi Kaltara melalui gubernur. Dan itu masih berproses pengembalian aset,” terangnya.
Sebagai solusi, Pemkab Bulungan akan mengajukan perbaikan ruas Jalan Sabanar Lama ke provinsi. “Kami harap ada bantuan dari Pemprov Kaltara. Sama halnya dengan Jalan Cendana, itu masih berproses pada aset. Kewenangan aset juga masih diproses,” jelasnya.
Di lain pihak, Kepala Bidang Bina Marga pada DPU-PR Bulungan, Fakhrudin saat dikonfirmasi mengungkapkan, bahwa tahun ini perbaikan belum bisa dilakukan, karena masih terkendala anggaran yang masih minim.
“APBD kita belum mencukupi untuk dilakukan pengerjaan fisik. Kalaupun harus menggunakan DAK juga belum bisa. Karena harus masuk dalam SK jalan kabupaten. Dan pengusulan DAK tidak boleh kurang Rp 3 miliar,” terangnya.
Dia juga mengatakan, belum bisa memastikan rincian anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan tersebut. “Kita tidak bisa berbuat banyak kalau anggaranya tidak ada,” tuturnya. (*/fai/uno)